Friday, March 29, 2013

OLI PALSU

 
Sangat sulit saat ini menemukan oli yang asli (original). Karena para pelaku pemalsuan oli sudah sangat ahli dalam melakukan pemalsuan oli tersebut
Dari tampak fisik, oli palsu dibuat seperti oli aslinya dengan menambahkan pewarna yang dipilih sewarna dengan oli aslinya. Dari segi kemasan juga hampir tidak dapat diketahui bahwa oli tersebut palsu.

Mereka (pemalsu) dapat dengan mudah menempelkan sticker baik yang biada maupun yang hologram dari merek ternama pada oli yang mereka kemas sendiri. Adapun sticker merek-merek ternama tersebut mereka dapatkan dengan sangat mudah di pasaran.

Untuk membuat oli oplosan (palsu), mereka (pemalsu) memakai 3 jenis oli yang juga sangat mudah didapatkan dipasaran :
  1. Oli bekas yang disaring ulang dengan terlebih dahulu diendapkan;
  2. Oli murah yang biasanya dibeli per-drum. Oli ini merupakan oli asli dan baru, tetapi dengan spek standar oli biasa.
  3. Campuran oli bekas yang disaring ulang + oli baru dengan spesifikasi biasa (rendah)
Dari ke-3 jenis oli yang disebutkan diatas, yang paling sering dipakai oleh pemalsu adalah yang ke-2 yaitu oli murah (dengan spek rendah). Karena dari segi pengerjaan dan ketersediaan barang lebih banyak. Coba bandingkan dengan oli bekas yang mesti diendapkan terlebih dahulu, kemudian disaring dst. Terlalu banyak proses produksi, sehingga para pemalsu oli cenderung tidak mau menggunakan oli bekas. Kalaupun ada pemalsu oli yang menggunakannya hanya sebagian kecil.

Untuk oli yang murah dengan grade rendah, lebih bisa dibuat seperti oli dengan merek ternama dengan hanya menambahkan zat pewarna yang sewarna dengan oli branded. Untuk wangi juga akan seperti oli branded karena memang dibuat dari oli baru (tapi murah :-).

Kemasan yang mereka (pemalsu) pakai adalah kemasan bekas yang masih utuh atau belum dirusak (tidak koyak). Jadi mereka tinggal mengganti tutupnya saja kemudian diberi segel dan ditempelkan sticker merek yang sesuai dengan botol oli tersebut.

Berdasarkan uraian singkat diatas, ada baiknya setiap Rider melakukan tindakan pengamanan :-) yang bertujuan untuk mengamankan sepeda motornya.
Adapun langkah-langkah yang harus diambil adalah sebagai berikut :
  1. Belilah oli pada distributor / dealer resminya. Karena membeli oli di pinggir jalan sangat beresiko mendapatkan oli yang palsu.
  2. Lebih waspada pada oli dengan merek sama tetapi harganya murah.
  3. Setelah penggantian oli baru, hancurkan / koyak-kan botol oli baru tsb agar tidak dapat dipakai lagi.
  4. Gantilah oli sepeda motor pada rentang 1000 - 1500 km, karena oli dengan kualitas rendah sekalipun masih mampu bekerja melindungi mesin pada rentang tsb.
Dengan melakukan tindakan keamanan seperti yang disebutkan diatas, mudah-mudahan sepeda motor kita tetap sehat dan aktifitas kita tidak akan terganggu akibat mesin sepeda motor yang rusak.

2 comments:

  1. sepeda motor canggih terus jaya....
    artikelnya terus di update

    by bajumurahmedan.blogspot.com


    ReplyDelete